Minggu, 20 Maret 2011

Keluarga adalah no.1 (Cerpen)


Ada sebuah kisah yang sarat makna.. seorang ayah yg berperan sebagai kepala keluarga hendaknya dapat menyisihkan sedikit waktunya untuk keluarganya.. sesibuk apapun itu, keluarga tetaplah nomor 1... brikut ada sebuah kisah,harap dipahami baik2,terlebih dibagian akhir atau endingnya...

Pada suatu hari,ada seorang anak kecil yang masih lucu2nya mendatangi bapaknya yang masih sibuk dengan kerjaan kantorannya.... ia datangi bapaknya lalu berkata..
"Pa.. gaji papa berapa sebulan..?" tanya anaknya
"Hmmm.. 36juta nak, kenapa?" sembari tak menoleh ke sang anak
"Berarti kalau gaji papa 36juta perbulan dibagi 30hari berarti gaji papa 1,2 juta perhari.?"
tanyanya polos
"Iya... sekitar begitu nak,memangnya kenapa..?" matanya mulai menatap sang anak
"Berarti kalau gaji papap 1,2juta perhari dibagi 24jam berarti gaji papa 50ribu sejam?" tanyanya lagi
"Iya... memangnya kenapa? kok tanya gaji papa..?" jawab bapaknya sedikit kesal..
"Hmmm.. gini pa, Dio punya uang 45ribu, sebulan ini sengaja Dio tabung, tapi uang Dio kurang 5ribu pa, tambahin ya pa, please... soalnya Dio mau bayar papa Sejam aja buat nemanin Dio mancing.."

teman2 yang q sayangi..
kadang kita lihat bagaimana orang tua sekarang yg cuek terhadap keluarganya, karir diagung2kan,sedngkan keluarga dikesampingkan.. hngga akhirnya, psykis anaklah yg menjadi korban.. tak jarang kita sering menemui istilah Anak Broken Home, atau anak pembantu... Tingkat kejahatan and kenakalan remaja membombardir dimana-mana, kita tidak bisa menyalahkan mereka secara mutlak, kondisi lingkungan, terlebih keluarga yang menjadi pabrik karakte, juga turut nimbrung dalam membentuk karakter, sifat dan sikap seorang anak..

maka jangan heran ketika ada orang tua yg sudah memasuki masa senja, butuh kasih sayang, bimbingan, dan perhatian seorang anak, namun sang anak merasa enggan dan meyatakan alasan sibuk ujian, sibuk kuliah, kerja ini dan itu.. kembali teringat masa kecilnya ketika ia butuh bimbingan dri sosok orang tuanya,namun harus menelan kembali air liur pahit bahwa sang pahlawan keluarga sibuk dngan pekerjaannya masing2...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar